Selasa, 12 Juli 2011

Lonjakan Harga Telur Tertinggi Selama 10 Tahun Terakhir

Para peternak begitu sumringah terhadap kenaikan harga telur yang terus melonjak belakangan ini. Mereka menilai harga telur masih memiliki potensi naik bahkan ke angka Rp 30.000 per Kg.

"Biaya produksi naik sejak Oktober 2010 di mana jagung naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.800/Kg, dedak padi naik dari Rp 1.200 menjadi Rp 2400/Kg, harga telur baru bisa kami naikan sejak bulan Mei 2011, melihat inflasi seharusnya telur dijual Rp 30.000 per kg," kata Ketua Umum Pusat Informasi Pasar (Pinsar) Unggas Indonesia Hartono kepada detikFinance, Selasa (12/7/2011).

Ia menjelaskan dengan harga telur saat ini di konsumen telah mencapai di kisaran Rp 18.000 per Kg sudah cukup bagi peternak untuk menikmati keuntungan. Ia mencatat sejatinya harga telur di petani hanya Rp 14.500-15.500 per Kg dari sebelumnya di bawah atau kisaran Rp 10.000 per Kg.

"Harga telur sekarang ini tertinggi selama 10 tahun sebelumnya," katanya,

Dikatakannya sudah seharusnya peternak menikmati masa keuntungannya. Sebab selama ini peternak atau petani selalu menjadi pihak yang harus dikorbankan dengan menekan harga produk peternakan atau pertanian serendah-rendahnya.

Ia mengilustrasikan dengan membeli telur Rp 18.000 per Kg (17-18 butir), maka harga telur per butirnya hanya Rp 1.000 per butir. Menurutnya uang sebesar itu tak ada artinya saat ini jika ingin dibelikan produk lainnya.

"Kalau harga daging sapi boleh naik, kenapa telor tak boleh naik. Selama ini harga telur stabil karena petani bisa efisien," katanya.

Hartono memperkirakan harga telur masih akan naik menjelang Lebaran hingga 5%. Meskipun secara hitungan ideal, lanjut Hartono, harga telor masih dianggap wajar jika menembus Rp 30.000 per Kg. Ia menggambarkan 30 tahun lalu harga 2,5 Kg telur setara dengan 1 Kg harga daging sapi.

Kegembiraan peternak setidaknya diekspresikan oleh Gunanto salah seorang peternak ayam di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia mengatakan kondisi peternak saat ini baru bisa bernafas lega selama sebulan terakhir. Sebelumnya, harga telur dan ayam turun disertai lonjakan harga pakan seperti harga jagung yang naik.

"Semoga tren harga seperti ini bisa terus bertahan, sehingga peternak bisa kembali menikmati jerih payahnya," imbuhnya.

Gunanto menuturkan sebelumnya peternak banyak yang merugi karena serangan penyakit, lonjakan harga pakan, jagung dan harga telur yang anjlok. Menurutnya kisaran harga telur di tingkat petani bulan ini sudah mencapai Rp 15.000 per kg.

"Harga ini cukup menguntungkan peternak. Dengan harga seperti saat ini peternak sudah mulai bisa tersenyum," katanya

Sumber : detikfinance

0 comments:

Posting Komentar